Friday, June 14, 2013

Memahami Root

Ketika masih menggunakan windows dengan sangat mudah kita bisa masuk ke sistem, dan kadang pula sedikit iseng masuk ke directory programs (:C) yang berisi tentang folder serta file program apa saja yang terinstal dan kemudian bereksperimen menghapus atau mengkonfigurasi ulang salah satu file yang dianggap penting kemudian mencoba running aplikasi yang berkaitan dengan file yang telah dimodifikasi. Hasilnya sangat nyata kadang program error, berhasil running akan tetapi malfunction (tidak semestinya), dan lain sebagainya. 

Tidak jarang juga sering dibuat sibuk oleh software - software komersial yang trial maksimal 30 hari (:kebanyakan) sehingga memaksa untuk mencari alternatif dengan kategori tetap pada software yang sama. Maksudnya apa? Tentu saya maksudkan adalah alternatif mencari crack dan patch. Dan tentu ingat bukan mengapa begitu mudahnya mem-patch atau meng-crack software tersebut dan sebagai langkah awalnya adalah men-disable antivirus terlebih dahulu. Jika saja kita sebagai pelaku utama yang bukan sebagai administrator bisa dengan mudah mengotak-atik sampai ke level sistem lantas bagaimana dengan user selain kita semisal komputer dalam keadaan terhubung ke internet kemudian ada program iseng masuk tanpa sepengetahuan kita tentu hal ini sangat bahaya. Beruntung yang terserang masih komputer pribadi lantas jika komputer perusahaan yang di dalamnya begitu banyak file - file penting?


Saya tidak mendiskriminasikan kelemahan tentang Windows, tujuan saya disini hanyalah menjelaskan tentang mengapa ada root di dalam sistem operasi GNU/Linux. Dan memang tidak bisa saya hindarkan tentang keterkaitan dengan Windows karena sistem operasi ini merupakan yang terdekat dan yang paling banyak digunakan di lingkungan kita.

Dengan penjelasan sebelumnya, telah tergambar jelas bahwa di Windows kita sebagai user biasa bisa sangat mudah bermain - main di sistem (:C) bahkan user lain semisal komputer terhubung dengan internet "Jika kita telah menggunakan GNU/Linux tentu akan paham tentang perbedaan yang signifikan".   Root sebagai suatu istilah dalam sistem operasi GNU/Linux adalah hak penuh untuk user sebagai administrator sitem operasi GNU/Linux. Administrasi melingkupi berbagai hal yang berkaitan dengan sistem seperti menginstal aplikasi, konfigurasi, dan lain sebagainya. Jika bukan root bisa mengakses file sistem akan tetapi tidak bisa menulis (r) dan mengeksekusi (x) "jika memang file / aplikasi tersebut tidak bisa dilakukan oleh user biasa". Bahkan beberapa folder tidak bisa diakses sama sekali (-rwx (baca:tidak bisa membaca, menulis, dan eksekusi)).

Bagaimana saya untuk menjadi root?

Hal yang paling umum untuk menjadi root adalah menggunakan console. Dan memang tidak bisa dihindari bahwa console adalah kebutuhan wajib untuk memakai GNU/Linux walau untuk beberapa konteks yang sama sudah difasilitasi dengan GUI. Ketika menggunakan console agar bisa menjadi root ketik sudo su atau su - .

Apakah ada cara lain selain harus melalui console?

Pekerjaan dengan console bagi sebagian orang merupakan pekerjaan yang konyol, aneh, dan menyebalkan.Akan tetapi saya tekankan kembali ketika kita menggunakan GNU/Linux maka dalam keadaan tertentu harus menjadi root, karena seutuhnya juga sistem operasi sudah menjadi hak penuh sehingga kita berhak melakukan apapun dengan sistem operasi tersebut (kecuali memang untuk user yang hanya sekedar memakai saja untuk kebutuhan sehari - hari). Dengan alasan inilah, console memang tidak bisa ditinggalkan bahkan sudah menjadi kebutuhan yang wajib. Karena untuk konfigurasi dan beberapa aktifitas yang lain harus melalui console.

Cara termudah menjadi root melalui GUI sekaligus bekerja tanpa console adalah sebagai berikut :
  • Jika DE yang dipakai adalah GNOME ataupun yang telah di-forking ketik di console gksu nautilus
  • Jika DE yang dipakai adalah KDE ketik di console kdesu dolphin atau kdesudo dolphin

Pembahasan tentang root tentu akan sangat panjang jika harus didetailkan secara rinci. Akan tetapi dengan penjelasan yang sangat singkat ini, harapan saya bisa sangat membantu pengguna GNU/Linux untuk lebih bisa memahami secara mendasar.

Salam Open Source

2 comments:

Terima kasih telah berkunjung, apabila ada yang perlu dipertanyakan silahkan tinggalkan komentar.